Sunday, May 6, 2012

Kisah Angka

Judul Buku : Al-Adad (Angka)
Hikayah : Jilid 4
Penulis Saif Ibnu Rusly
DAFTAR ISI

1.         1 Mangkok Cantik, Madu Dan 1 Helai Rambut
2.         1 Ulat Dan Nabi Daud           
3.         1 Wali Dan 200 Penumpang Kapal
4.         1 Kendi Arak Menjadi Madu
5.         1 Buroq Dari 40.000 Buroq
6.         1 Dari 3 Doa Rasulullah Ditolak
7.         1 Helai Kain Kafan
8.         3 Pertanyaan 1 Jawaban
9.         4 Kelebihan Umat Islam
10.       Kisah 4 Perkara
11.       5 Wasiat Dari Allah
12.       6 Persimpangan
13.       7 Wasiat Untuk Ibrahim Bin Adham
14.       7 Dan 3 Amal Jariyah
15.       7 Rahasia Khusyuk Dalam Sholat
16.       8 Dirham Rasulullah
17.       8 Nasehat Nabi Idris
18.       10 Muharram Dan Angka
19.       10 Pesan Allah Pada Nabi Musa
20.       10 Sholat Yang Ditolak
21.       12 Ekor Kambing Dan 1 Alat Tenun
22.       12 Kutukan Bagi Orang Yang Meninggalkan Sholat
23.       12 Kali Membaca Ayat Kursi
24.       15 Musuh Iblis, 10 Teman Iblis
25.       Perhiasan 400 Dirham
26.       4.500 Tahun Usia ‘Auj
27.       Neraka Jahannam Dan Angka 70.000           

بسم الله الرحمن الرحيم

1 MANGKOK CANTIK, MADU DAN 1 HELAI RAMBUT

Rasulullah SAW, dengan sahabat-sahabatnya Abu Bakar r.a., Umar r.a., Utsman r.a., dan ‘Ali r.a., bertamu ke rumah Ali r.a. Di rumah Ali r.a. istrinya, Sayidah Fathimah r.a. putri Rasulullah SAW menghidangkan untuk mereka madu yang diletakkan di dalam mangkuk cantik. Ketika semangkuk madu itu dihidangkan sehelai rambut ikut di dalam mangkuk itu. Baginda Rasulullah SAW kemudian meminta semua sahabatnya membuat suatu perumpamaan terhadap tiga benda tersebut (Mangkuk cantik, madu, dan sehelai rambut). Abu Bakar r.a. berkata, “iman itu lebih cantik dari mangkuk cantik ini, orang beriman lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman lebih susah dari meniti sehelai rambut”. Umar r.a. berkata, “kerajaan itu lebih cantik dari mangkuk cantik ini, seorang raja lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil lebih sulit dari meniti sehelai rambut”. Utsman r.a. berkata, “ilmu lebih cantik dari mangkuk cantik ini, orang menuntut ilmu lebih manis dari madu, dan mengamalkan ilmu yang dimiliki lebih sulit dari meniti sehelai rambut”. Ali r.a. berkata, “tamu lebih cantik dari mangkuk cantik ini, melayani tamu lebih manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai kembali pulang ke rumanya adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut”. Fatimah r.a. berkata, “seorang wanita lebih cantik dari sebuah mangkuk cantik, wanita ber-purdah lebih manis dari madu, dan mendapatkan wanita yang tak pernah dilihat orang lain kecuali muhrimnya lebih sulit dari meniti sehelai rambut”. Rasulullah SAW bersabda, “seorang yang mendapat taufiq untuk beramal adalah lebih cantik dari mangkuk cantik ini, beramal dengan amal baik itu lebih manis dari madu, dan berbuat amal dengan ikhlas adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut”. Malaikat Jibril AS berkata, “menegakkan pilar-pilar agama lebih cantik dari sebuah mangkuk cantik, menyerahkan diri; harta; dan waktu untuk agama lebih manis dari madu, dan mempertahankan agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai rambut”. Allah SWT berfirman, “SorgaKu lebih cantik dari mangkuk cantik itu, nikmat sorgaKu lebih manis dari madu, dan jalan menuju sorgaKu adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.

1 ULAT DAN NABI DAUD

Dalam sebuah kitab, Imam Al-Ghazali menceritakan pada suatu saat Nabi Daud A.S duduk di suraunya sambil membaca kitab Zabur, tiba-tiba dia melihat seekor ulat merah di tanah. Nabi Daud A.S. berkata seorang diri, “Apa yang Allah Kehendaki dengan ulat ini?” Baru saja Nabi Daud selesai berkata begitu, Allah pun mengizinkan ulat merah itu berkata. Ulat merah itu berkata kepada Nabi Daud A.S. “Wahai Nabi Allah! Allah swt, mengilhamkan padaku untuk membaca ‘Subhanallahu, walhamdulillahi, wala ilaha illallahu, wallahu akbar’ setiap hari sebanyak 1000 kali. Pada malam hari, Allah mengilhamkan padaku untuk membaca ‘Allahumma solli ala Muhammadin annabiyyil ummiyyi wa ala alihi wa sohbihi wa sallim’ setiap malam sebanyak 1000 kali. Setelah ulat merah itu berkata demikian, maka dia bertanya kepada Nabi Daud A.S. “Apakah yang dapat kamu katakan padaku agar aku dapat manfaat darimu?” Akhirnya Nabi Daud menyadari akan kesalahannya karena meremehkan ulat itu, dan dia sangat takut pada Allah swt. Nabi Daud A.S. pun bertaubat dan menyerahkan diri kepada Allah swt.

1 WALI DAN 200 PENUMPANG KAPAL

Sebuah kapal yang penuh muatan dan 200 penumpang, temasuk ahli niaga, berangkat dari sebuah pelabuhan di Mesir. Ketika kapal itu ada di tengah laut, maka datanglah badai petir dengan ombak yang kuat membuat kapal itu terombang-ambing dan hampir tenggelam. Berbagai usaha dibuat untuk menghindarkan kapal itu dari hantaman ombak dan badai. Namun semua usaha mereka sia-sia. Semua orang yang ada di atas kapal itu sangat cemas dan menunggu apa yang akan terjadi pada kapal dan diri mereka. Ketika semua orang ada dalam keadaan cemas, ada seorang lelaki yang sedikitpun tidak merasa cemas. Dia kelihatan tenang sambil berzikir kepada Allah swt. Lelaki itu turun dari kapal yang sedang terombang-ambing dan berjalanlah dia di atas air dan mengerjakan sholat di atas air. Beberapa orang peniaga yang bersama-sama dia dalam kapal itu melihat lelaki yang berjalan di atas air dan dia berkata, “Wahai wali Allah, tolonglah kami. Janganlah tinggalkan kami!” Lelaki itu tidak memandang ke arah orang yang memanggilnya. Para peniaga itu memanggil lagi, “Wahai wali Allah, tolonglah kami. Jangan tinggalkan kami!” Kemudian lelaki itu menoleh ke arah orang yang memanggilnya dengan berkata, “Ada apa?” Seolah-olah lelaki itu tidak mengetahui apa-apa. Peniaga itu berkata, “Wahai wali Allah, tidakkah kamu mau memikirkan kapal yang hampir tenggelam ini?” Wali itu berkata, “Dekatkan dirimu pada Allah.” Para penumpang itu berkata, “Apa yang harus kami lakukan?” Wali itu berkata, “Tinggalkan semua hartamu, jiwamu akan selamat.” Mereka semua setuju untuk meninggalkan harta mereka, asalkan jiwa mereka selamat. Mereka berkata, “Wahai wali Allah, kami akan membuang semua harta kami asalkan jiwa kami semua selamat.” Wali Allah itu berkata lagi, “Turunlah kamu semua ke atas air dengan membaca Bismillah.” Dengan membaca Bismillah, maka turunlah seorang demi seorang ke atas air dan berjalan menuju wali Allah yang sedang duduk di atas air sambil berzikir. Tidak berapa lama kemudian, kapal yang membawa muatan harta itu tenggelam ke dasar laut. Habislah semua barang-barang perniagaan yang mahal-mahal tenggelam ke laut. Para penumpang tidak tahu apa yang harus dilakukan, mereka berdiri di atas air sambil melihat kapal yang tenggelam itu. Salah seorang dari peniaga itu berkata lagi, “Siapakah kamu wahai wali Allah?” Wali itu berkata, “Saya Uwais Al-Qarni.” Peniaga itu berkata lagi, “Wahai wali Allah, sesungguhnya di dalam kapal yang tenggelam itu terdapat harta fakir-miskin Madinah yang dihantar oleh seorang jutawan Mesir.” Wali itu berkata, “Jika Allah kembalikan semua harta kamu, apakah kamu betul-betul akan memberikannya pada orang-orang miskin di Madinah?” Peniaga itu berkata, “Betul, saya tidak akan berbohong, ya wali Allah.” Setelah wali itu mendengar pengakuan peniaga itu, maka dia mengerjakan sholat dua rakaat di atas air, kemudian dia memohon kepada Allah swt, agar kapal itu dimunculkan kembali bersama hartanya. Tidak lama kemudian, kapal itu muncul sedikit demi sedikit sehingga terapung di atas air. Semua barang perniagaan dan lain-lain tetap seperti semula. Tiada yang kurang. Setelah itu dinaikkan semua penumpang ke atas kapal itu dan meneruskan pelayaran ke tempat yang dituju. Apabila sampai di Madinah, peniaga yang berjanji dengan wali Allah itu terus menunaikan janjinya dengan membahagi-bahagikan harta kepada semua fakir miskin di Madinah sehingga tiada seorang pun yang tertinggal. Wallahu a’alam.

1 KENDI ARAK MENJADI MADU

Pada suatu hari, Umar bin Al-Khatab sedang berkeliling di lorong-lorong kota Madinah. Di persimpangan jalan beliau bertemu dengan pemuda yang membawa kendi. Pemuda itu menyembunyikan kendi di dalam kain sarung yang diselimutkan di belakangnya. Timbul curiga di hati Umar saat terlihat keadaan itu. Umar bertanya, “Apa yang engkau bawa itu?” Karena panik sebab takut dimarahi Omar yang terkenal tegas, pemuda itu menjawab dengan gemetar, dan mengatakan bahwa isi kendi itu adalah madu. Padahal, isinya adalah khamer. Dalam keadaannya yang berbicara bohong itu pemuda tadi berjanji dalam hatinya ingin berhenti dari minum arak. Dia merasa menyesal dan insaf dari melakukan perbuatan yang dilarang oleh agama. Dalam penyesalan itu dia berdoa kepada Allah supaya Umar tidak sampai memeriksa kendinya. Pemuda itu masih menunggu kata-kata dari Khalifah. Khalifah berkata, “Kendi ini berisi madu.” Karena tidak percaya, Khalifah Omar ingin melihat sendiri isi kendi itu. Ternyata doa pemuda itu dikabulkan oleh Allah. Khamer di dalam kendi itu berubah menjadi madu.

1 BUROQ DARI 40.000 BUROQ

Adapun terjadinya peristiwa Israk Mikraj adalah karena bumi merasa bangga dengan langit. Bumi berkata kepada langit, “Hai langit, aku lebih baik darimu, karena Allah swt,. menghiasi aku dengan bermacam negara, laut, sungai, tanaman, gunung dan lain-lain.” Langit berkata, “Hai bumi, aku juga lebih indah darimu karena matahari, bulan, bintang, planet, buruj, ‘arasy, kursi dan syurga ada padaku.” Bumi berkata, “Hai langit, di tempatku ada rumah yang dikunjungi dan untuk tawaf, para nabi, para utusan dan arwah para wali dan solihin (orang-orang yang baik).” Bumi berkata lagi, “Hai langit, sesungguhnya pemimpin para nabi dan utusan bahkan sebagai penutup para nabi dan kekasih Allah seru sekalian alam, seutama-utamanya segala yang ada serta kepadanya penghormatan yang paling sempurna itu tinggal di tempatku. Dan dia menjalankan syari’atnya juga di tempatku.” Langit tidak dapat berkata apa-apa, saat bumi berkata demikian. Langit mendiamkan diri dan dia mengadap Allah swt, dengan berkata, “Ya Allah, Engkau telah mengabulkan permintaan orang yang tertimpa bahaya, apabila mereka berdoa kepada Engkau. Aku tidak dapat menjawab ucapan bumi, oleh sebab itu aku minta kepadaMu ya Allah supaya Muhammad Engkau naikkan kepadaku sehingga aku menjadi mulia dengan kebagusannya dan berbangga.” Lalu Allah swt, mengabulkan permintaan langit, kemudian Allah swt, memberi wahyu kepada Jibril A.S pada malam tanggal 27 Rajab, “Janganlah engkau (Jibril) bertasbih pada malam ini dan engkau ‘Izrail jangan engkau mencabut nyawa pada malam ini.” Jibril A.S. bertanya, “Ya Allah, apakah Kiamat telah sampai?” Allah swt, berfirman, maksudnya, “Tidak, wahai Jibril. Tetapi pergilah engkau ke Syurga dan ambillah buraq dan terus pergi kepada Muhammad dengan buraq itu.” Kemudian Jibril A.S. pun pergi dan dia melihat 40,000 buraq sedang bersenang-lenang di taman Syurga dan di wajah masing-masing terdapat nama Muhammad. Di antara 40,000 buraq itu, Jibril A.S. terpandang pada seekor buraq yang sedang menangis bercucuran air matanya. Jibril A.S. menghampiri buraq itu lalu bertanya, “Mengapa engkau menangis, ya buraq?” Berkata buraq, “Ya Jibril, sesungguhnya aku telah mendengar nama Muhammad sejak 40 tahun, maka pemilik nama itu telah tertanam dalam hatiku dan aku sesudah itu menjadi rindu kepadanya dan aku tidak mahu makan dan minum lagi. Aku laksana dibakar oleh api kerinduan.” Berkata Jibril A.S., “Aku akan menyampaikan engkau kepada orang yang engkau rindukan itu.” Kemudian Jibril A.S. memakaikan pelana dan kekang kepada buraq itu dan membawanya kepada Nabi Muhammad saw,. Wallahu’alam. Buraq yang diceritakan inilah yang membawa Rasulullah saw, dalam perjalanan Israk dan Mikraj.

1 DARI 3 DOA RASULULLAH DITOLAK

‘Amir bin Said dari bapaknya berkata: “Satu hari Rasulullah saw, datang dari daerah bukit. Ketika Rasulullah saw, sampai di masjid Bani Mu’awiyah, beliau masuk ke masjid dan melakukan sholat dua rakaat. Kami pun turut sholat bersama Rasulullah saw,. Kemudian Rasulullah saw, berdoa dengan doa yang cukup panjang pada Allah swt,: Setelah selesai berdoa maka Rasulullah saw, berpaling kepada kami dan bersabda: “Aku bermohon kepada Allah swt, tiga perkara, dalam tiga perkara itu dia mengabulkan dua doa dan satu doa ditolak. 1) Aku telah memohon pada Allah swt, supaya Dia tidak membinasakan umatku dengan musim susah yang berpanjangan. Permohonanku ini dikabulkan oleh Allah swt,. 2) Aku telah memohon kepada Allah swt, supaya umatku ini tidak dibinasakan dengan bencana tenggelam (seperti banjir besar yang telah melanda umat Nabi Nuh s.a). Permohonanku ini dikabulkan oleh Allah swt,. 3) Aku telah bermohon kepada Allah swt, supaya umatku tidak dibinasakan karena perselisihan sesama mereka (peperangan, pergaduhan antara sesama Islam). Tetapi permohonanku tidak dikabulkan.

1 HELAI KAIN KAFAN

Seorang wanita datang pada Rasulullah saw,. Dia menyerahkan kain yang ditenunnya sendiri dan diserahkan pada Nabi saw, sebagai rasa cintanya kepada Rasul. Dengan senang hati Rasulullah saw, menerima pemberian itu dan memakainya. Dengan memakai kain pemberian wanita itu, Nabi keluar menemui sahabatnya. Salah seorang daripada sahabat melihat begitu indahnya kain yang dipakai Nabi, lau berkata, “Wahai Rasulullah, alangkah indahnya kain yang engkau pakai itu. Betapa senangnya jika aku memakainya,” katanya. “Baiklah,” jawab Nabi saw, ringkas. Setelah keluar dari suatu majlis, Rasulullah saw, datang lagi ke tempat itu, tetapi tidak lagi menggunakan kain tenun yang baru dipakai itu. Kain pemberian wanita itu berlipat di tangannya, dan kemudian diserahkan pada sahabat yang memujinya tadi. “Terimalah kain ini dan pakailah,” ujar Rasululah saw. Melihat peristiwa itu, ramai sahabat yang mencela lelaki itu. Kain pemberian wanita itu sangat disenangi Nabi karena itu dipakainya, tetapi Nabi tidak pernah menolak permintaan seseorang. “Mengapa engkau masih memintanya?” kata para sahabat. Apa jawab sahabat yang meminta kain kepada Rasulullah saw, “Saya minta kain itu bukan untuk saya pakai, melainkan untuk saya gunakan sebagai kain kafanku.”

3 PERTANYAAN 1 JAWABAN

Seorang profesor muda bertanya tiga perkara pada seorang ahli hikmah yang sudah tua. Profesor bertanya, “Pak tua, saya punya tiga pertanyaan: 1. Jika Tuhan itu ada, tunjukan bentuk Tuhan pada saya. 2. Apakah takdir itu? 3. Jika setan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang juga dibuat dari api? tentu api tidak bisa menyiksa api.”            Pak tua berkata, “Nak, duduknya bisa lebih maju? Aku ingin menjawab tiga pertanyaan itu dengan satu jawaban.” Profesor menggeser dirinya lebih maju dan tiba-tiba, “Plokk..!!” Pak tua menampar pipi Profesor dengan cukup kuat. Sambil menahan sakit, Profesor bertanya, “Kenapa kamu manamparku?” Pak tua berkata, “Tamparan itu jawabanku untuk 3 pertanyaanmu”. “Aku sungguh tidak faham”, kata Profesor. Pak tua bertanya “Bagaimana rasanya tamparanku?”. “Sakit”, jawabnya. Pak tua bertanya, “Kamu percaya bahwa sakit itu ada?”. Profesor mengangguk tanda percaya. Pak tua bertanya lagi, “Tunjukan padaku bentuk sakit itu!” Profesor berkata, “Aku tidak bisa”, jawab Profesor. Pak tua berkata, “Nak, kita merasakan bahwa Tuhan itu ada, tetapi kita tidak mampu melihat dan tidak tahu bentuknya.” Pak tua bertanya lagi, “Apakah kamu tahu akan ditampar hari ini?”. “Tidak” jawab Profesor. Pak tua bertanya lagi, “Apakah sempat terpikirkan olehmu akan menerima tamparan dariku hari ini?” “Tidak” jawab Profesor. “Itulah Takdir” Kata pak tua. Pak tua bertanya lagi, “Terbuat dari apa tangan yang aku gunakan menampar pipimu?”. “kulit”. Jawab Profesor. Ahli hikmah bertanya lagi, “Pipimu terbuat dari apa?” “Kulit” Jawab Profesor. “Kulit menyakiti kulit. Bisa?”. “Bisa. Dan sangat sakit.” Kata Profesor sambil kembali memegang pipinya. Pak tua berkata, “Nak, api neraka akan menyiksa setan. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” Sambil tersenyum, ahli hikmah bertanya, “Ada pertanyaan lagi wahai anakku?” Tanpa kata-kata, profesor itu pulang dan takluk.

4 KELEBIHAN UMAT ISLAM

Nabi Adam A.S berkata, “Sesungguhnya Allah swt, memberikan pada umat Muhammad saw, empat kemuliaan yang tidak diberikan padaku: 1) Taubatku hanya diterima di kota Mekah, sementara taubat umat Nabi Muhammad saw, diterima di tempat manapun oleh Allah swt,. 2) Pada awalnya aku berpakaian, tetapi saat aku berbuat dosa kepada Allah swt, maka Allah swt, menjadikan aku telanjang. Umat Muhammad saw, berbuat dosa dengan telanjang, tetapi Allah swt, tetap memberi mereka pakaian. 3) Ketika aku durhaka pada Allah swt, maka Allah swt, memisahkan aku dengan isteriku. Tetapi umat Muhammad saw, berbuat durhaka, Allah swt, tidak memisahkan isteri mereka. 4) Aku durhaka pada Allah swt, di dalam syurga dan aku dikeluarkan dari surga, tetapi umat Muhammad saw, durhaka kepada Allah (di luar surga) dan akan dimasukkan ke dalam surga jika mereka bertaubat kepada Allah saw.

KISAH 4 PERKARA

Dikisahkan bahwa pada saat Fatimah r.a. meninggal dunia maka jenazahnya diusung oleh 4 orang: 1. Ali bin Abi Talib (suami Fatimah r.a) 2. Hasan (anak Fatimah r.a) 3. Husin (anak Faimah r.a) 4. Abu Dzar Al-Ghifary r.a. Saat jenazah Fatimah r.a diletakkan di tepi kubur maka Abu Dzar Al-Ghifary r.a berkata kepada kubur, “Wahai kubur, tahukah kamu jenazah siapakah yang kami bawa kepadamu ? Jenazah yang kami bawa ini adalah Siti Fatimah az-Zahra, putri Rasulullah saw,.” Maka kubur berkata, “Aku bukan tempat bagi orang berpangkat atau orang bernasab. Aku adalah tempat amal soleh, orang yang banyak amalnya akan selamat dariku, tetapi kalau orang itu tidak beramal soleh maka dia tidak akan terlepas dariku.” Abu Laits As-Samarqandi berkata kalau seseorang itu hendak selamat dari siksa kubur hendaklah membiasakan empat perkara: 1. Hendaklah ia menjaga sholatnya. 2. Hendaklah dia bersedekah. 3. Hendaklah dia membaca al-Qur’an. 4. Hendaklah dia memperbanyak membaca tasbih karena dengan memperbanyak membaca tasbih, dia akan dapat menyinari kubur dan melapangkannya. Adapun empat perkara yang harus dijauhi ialah: 1. Jangan berdusta. 2. Jangan mengkhianat. 3. Jangan mengadu-domba 4. Jangan kencing berdiri. Rasulullah saw, bersabda, “Bersucilah kamu semua dari kencing, karena sesungguhnya kebanyakan siksa kubur itu berasal dari kencing.” Seseorang tidak dijamin akan terlepas dari segala macam siksa kubur, walaupun dia seorang ulama’ atau seorang anak yang bapaknya sangat dekat pada Allah. Sebaliknya, kubur tidak memandang apakah orang itu miskin, kaya, berkedudukan tinggi atau sebagainya. Kubur akan melayani seseorang sesuai amal soleh yang dilakukan sewaktu hidupnya di dunia ini. Jangan sekali-kali kita berfikir bahwa kita dapat menjawab setiap pertanyaan yang dikemukakan oleh dua malaikat Munkar dan Nakir dengan cara kita menghafal. Pada hari ini kalau kita berkata kepada saudara kita yang bodoh, “Takutlah kamu pada Allah dan takutlah kamu pada pertanyaan yang akan dikemukakan kepadamu oleh malaikat Munkar dan Nakir, maka mereka menjawab, “Ah mudah saja, aku bisa menghafal jawaban untuk menjawabnya.” Itu adalah kata-kata orang yang tidak berakal. Seseorang tidak akan bisa menjawab setiap soal di alam kubur jika dia tidak mengamalkannya, sebab yang akan menjawab adalah amalnya sendiri. Jika dia rajin membaca al-Qur’an, maka al-Qur’an itu akan membelanya dan begitu juga seterusnya.

5 WASIAT DARI ALLAH

Dari Nabi saw,., “Pada waktu malam saya diisrakkan sampai ke langit, Allah swt, telah memberikan lima wasiat, antaranya: 1) Janganlah engkau sandarkan hatimu pada dunia karena sesungguhnya Aku tidak menjadikan dunia ini untuk engkau. 2) Jadikan cintamu padaKu sebab tempat kembalimu adalah padaKu. 3) Bersungguh-sungguhlah engkau mencari surga. 4) Putuskan harapan dari makhluk karena sesungguhnya mereka itu sedikitpun tidak ada kuasa di tangan mereka. 5) Rajinlah mengerjakan sholat tahajjud karena sesungguhnya pertolongan itu bersama sholat malam.

6 PERSIMPANGAN

Abu Bakar r.a. berkata, “Sesungguhnya iblis berdiri di depanmu, jiwa di sebelah kananmu, nafsu di sebelah kirimu, dunia di sebelah belakangmu dan semua anggota tubuhmu berada di sekitar tubuhmu. Sedangkan Allah di atasmu. Sementara iblis terkutuk mengajakmu meninggalkan agama, jiwa mengajakmu ke arah maksiat, nafsu mengajakmu memenuhi syahwat, dunia mengajakmu supaya memilihnya dari akhirat dan anggota tubuh menagajakmu melakukan dosa. Dan Tuhan mengajakmu masuk Surga dan dapat ampunanNya, sebagaimana firmanNya (artinya), “....Dan Allah mengajak ke Surga serta menuju mpunanNya...” Sesiapa yang memenuhi ajakan iblis, maka hilang agama dari dirinya. Sesiapa yang memenuhi ajakan jiwa, maka hilang darinya nilai nyawanya. Sesiapa yang memenuhi ajakan nafsunya, maka hilanglah akal dari dirinya. Sesiapa yang memenuhi ajakan dunia, maka hilang akhirat dari dirinya. Sesiapa yang memenuhi ajakan anggota tubuhnya, maka hilang syurga dari dirinya. Dan sesiapa yang memenuhi ajakan Allah swt,., maka hilang dari dirinya semua kejahatan dan dia memperolehi semua kebaikan.” Iblis adalah musuh manusia, sementara manusia adalah sasaran iblis. Oleh sebab itu, manusia harus selalu waspada karena iblis selalu melihat tepat pada sasarannya.

7 WASIAT UNTUK IBRAHIM BIN ADHAM

Ibrahim bin Adham berkata, “Telah datang padaku beberapa orang tamu, dan saya tahu mereka adalah wakil guru thariqat. Saya berkata pada mereka, berikanlah nasihat yang berguna pada saya, yang akan membuat saya takut pada Allah swt,. Lalu mereka berkata, “Kami wasiatkan padamu 7 perkara, yaitu: 1) Orang yang banyak bicaranya janganlah kamu harapkan kesadaran hatinya. 2) Orang yang banyak makan janganlah kamu harapkan kata-kata semangat darinya. 3) Orang yang banyak bergaul dengan manusia janganlah kamu harapkan kemanisan ibadahnya. 4) Orang yang cinta dunia janganlah kamu harapkan khusnul khatimahnya. 5) Orang yang bodoh janganlah kamu harapkan akan hidup hatinya. 6) Orang yang memilih berkawan dengan orang zalim janganlah kamu harapkan kelurusan agamanya. 7) Orang yang mencari keredhaan manusia janganlah kamu harapkan akan Ridlo Allah darinya.”

7 DAN 3 AMAL JARIYAH

Dari Anas r.a. berkata bahwa ada tujuh macam pahala yang dapat diterima seseorang itu selepas matinya. 1) Sesiapa yang mendirikan masjid maka ia pahalanya tetap ada selagi masjid itu digunakan oleh orang untuk ibadah di dalamnya. 2) Sesiapa yang mengalirkan air sungai selagi ada orang yang minum darinya. 3) Sesiapa yang menulis mushaf ia akan mendapat pahala selagi ada orang yang membacanya. 4) Orang yang menggali perigi selagi ada orang yang menggunakannya. 5) Sesiapa yang menanam tanam-tanaman selagi ada yang memakannya baik dari manusia atau burung. 6) Mereka yang mengajarkan ilmu yang berguna selama ia diamalkan oleh orang yang mempelajarinya. 7) Orang yang meninggalkan anak yang soleh yang selalu mendoakan kedua orang tuanya dan beristighfar baginya. Yakni anak yang selalu diajari ilmu Al-Qur’an maka orang yang mengajarnya akan mendapat pahala selagi anak itu mengamalkan ajaran-ajarannya tanpa mengurangi pahala anak itu sendiri. Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah saw,. telah bersabda: “Apabila telah mati anak Adam itu, maka terhentilah amalnya melainkan tiga macam: 1) Sedekah Jariah, 2) Ilmu yang berguna dan diamalkan. 3) Anak yang soleh yang mendoakan baik baginya.

7 RAHASIA KHUSYUK DALAM SHOLAT

Seorang ahli ibadah bernama Isam bin Yusuf, dia sangat wara’ dan sangat khusyuk sholatnya. Namun dia selalu khawatir kalau ibadahnya kurang khusyuk dan selalu bertanya kepada orang yang dianggapnya lebih baik ibadahnya, untuk memperbaiki dirinya yang selalu dirasakan kurang khusyuk. Suatu hari, Isam menghadiri majlis seorang abid bernama Hatim Al-Asham dan bertanya: “Wahai Aba Abdurrahman, bagaimana cara tuan sholat?” Hatim berkata: “Apabila masuk waktu sholat aku berwudhu’ zahir dan batin.” Isam bertanya, “Bagaimana wudhu’ zahir dan batin itu?” Hatim berkata, “Wudhu’ zahir sebagaimana biasa, yaitu membasuh semua anggota wudhu’ dengan air. Sementara wudhu’ batin adalah membasuh anggota dengan tujuh perkara: 1. bertaubat, 2. menyesali dosa yang dilakukan, 3. tidak tergila-gilakan pada dunia, 4. tidak mengharap pujian orang, 5. tinggalkan sifat bangga, 6. tinggalkan sifat khianat dan menipu, 7. tinggalkan sifat dengki. Seterusnya Hatim berkata, “Kemudian aku pergi ke masjid, aku kemaskan semua anggota badanku dan menghadap kiblat. Aku berdiri dengan penuh kewaspadaan dan aku bayangkan Allah ada di hadapanku, syurga di sebelah kananku, neraka di sebelah kiriku, malaikat maut di belakangku, dan aku bayangkan pula bahwa aku seakan-akan berdiri di atas jembatan ‘Sirathal Mustaqim’ dan menganggap bahwa sholatku saat ini adalah sholat terakhirku. Kemudian aku berniat dan bertakbir dengan baik. Setiap bacaan dan doa dalam sholat kufahami maknanya, kemudian aku ruku’ dan sujud dengan tawadhu’, aku bertasyahhud dengan penuh harapan dan aku mengucapkan salam dengan ikhlas. Begitulah aku sholat selama 30 tahun.” Ketika Isam mendengar itu, menangislah dia karena membayangkan ibadahnya kurang baik jika dibandingkan dengan ibadah Hatim Al-Asham.

8 DIRHAM RASULULLAH

Suatu hari Rasulullah SAW pergi untuk belanja. Dengan bekal uang 8 dirham, beliau ingin membeli pakaian dan alat rumah tangga. Belum sampai di pasar, beliau bertemu seorang wanita sedang menangis. Beliau sempatkan bertanya kenapa menangis. Apakah sedang ditimpa musibah ? Perempuan itu menyampaikan bahwa dia seorang budak yang sedang kehilangan uang 2 dirham. Ia menangis sangat takut dihukum oleh majikannya. Dua dirham dikeluarkan dari saku Rasulullah untuk menghibur perempuan malang tersebut. Kini tinggal 6 dirham. Beliau segera membeli gamis, pakaian kesukaanya. Akan tetapi baru beberapa langkah dari pasar, seorang tua lagi miskin setengah teriak berkata, “Barang siapa yang memberiku pakaian, Allah akan mendandaninya kelak.” Rasulullah memeriksa laki-laki tersebut. Pakaiannya lusuh, tak pantas dipakai lagi. Gamis yang baru dibelinya dilepas dan diberikan dengan sukarela padanya. Beliau tidak jadi memakai baju baru. Dengan langkah ringan beliau ingin segera pulang. Tetapi lagi-lagi beliau harus bersabar. Beliau bertemu lagi dengan perempuan yang tadi diberi dua dirham yang mengadukan persoalan, bahwa dia takut pulang. Dia khawatir akan dihukum oleh majikannya karena terlambat. Sebagai budak saat itu nilainya tidak lebih dari seekor binatang. Hukuman fisik sudah sangat lazim diterima. Rasulullah diutus di dunia untuk mengadakan pembelaan terhadap rakyat kecil. Dengan senang hati beliau mengantar perempuan itu ke rumah majikannya. Sesampainya di rumah, beliau ucapkan salam. Sekali, dua kali belum ada jawaban. Baru salam yang ketiga dijawab oleh penghuni rumah. Nampaknya semua penghuni rumah tersebut adalah perempuan. Ketika ditanya kenapa salam beliau tidak dijawab, pemilik rumah itu mengatakan sengaja melakukannya dengan maksud didoakan oleh Rasulullah dengan salam tiga kali. Selanjutnya Rasulullah menyampaikan maksud kedatangannya. Beliau mengantar perempuan budak tersebut karena takut mendapat hukuman. Rasulullah menyampaikan, “Jika perempuan budak ini salah dan perlu dihukum, biarlah aku yang menerima hukumannya.” Mendengar ucapan Rasulullah, penghuni rumah terkesima. Mereka merasa mendapat pelajaran yang sangat berharga dari baginda Rasulullah. Secara tiba-tiba mereka menyampaikan, “Budak belian ini merdeka karena Allah.” Betapa bahagianya Rasulullah mendengar pernyataan itu. Beliau sangat bersyukur dengan uang 8 dirham dapat keuntungan ribuan dirham, yakni harga budak itu sendiri. Beliau berkata, “Tidaklah aku melihat delapan dirham demikian besar berkahnya dari pada delapan dirham yang ini. Allah telah memberi ketenteraman bagi orang yang ketakutan, memberi pakaian orang yang telanjang, dan membebaskan seorang budak belian.” Akhirnya, rahmat dan kasih sayang, bantuan dan pertolongan kepada masyarakat bawah akan mendatangkan kesejahteraan dan kemajuan. Allah berfirman dalam sebuah hadits Qudsyi. “Bahwanya Allah menolong hambaNya, selama ia menolong saudaranya.”

8 NASEHAT NABI IDRIS

Nabi Idris a.s adalah keturunan keenam Nabi Adam, putera dari Yazid bin Mihla’iel bin Qoinan bin Anusy bin Syits bin Adam a.s. Dia keturunan pertama yang diberi kenabian setelah Adam dan Syits. Nabi Idris a.s, berdasarkan sementara riwayat, tinggal di Mesir, di mana dia berdakwah untuk agama Allah mengajarkan tauhid dan beribadah menyembah Allah serta memberi beberapa pedoman hidup bagi pengikut-pengikutnya agar menyelamatkan diri dari siksa akhirat dan kehancuran serta kebinasaan di dunia. Ia hidup sampai usia 82 tahun. Di antara beberapa nasihat dan kata-kata mutiaranya ialah: 1. Kesabaran yang disertai iman kepada Allah membawa kemenangan. 2. Orang yang bahagia adalah orang yang rendah hati dan mengharapkan syafaat dari Tuhannya dengan amal-amal solehnya. 3. Bila kamu memohon sesuatu dari Allah dan berdoa, maka ikhlaskanlah niatmu. Demikian pula puasa dan sholatmu. 4. Jangan bersumpah dengan keadaan berdusta dan janganlah menuntut sumpah dari orang yang berdusta agar kamu tidak menemani mereka dalam dosa. 5. Taatlah pada raja-rajamu dan tunduklah pada pembesar-pembesarmu serta penuhilah selalu mulut-mulutmu dengan ucapan syukur dan puji pada Allah. 6. Jangan iri pada orang yang mujur nasibnya karena mereka tidak akan banyak dan lama menikmati kemujuran nasibnya. 7. Sesiapa melampaui kesederhanaan, tidak ada sesuatu apapun akan bisa memuaskannya. 8. Tanpa membahagi nikmat yang diperolehi, seseorang tidak bisa bersyukur pada Allah atau nikmat-nikmat yang diperolehnya itu.

10 MUHARRAM DAN ANGKA 10.000

Dari Ibnu Abbas r.a berkata Rasulullah saw, bersabda: “ Sesiapa yang berpuasa pada hari Asyura (10 Muharram) maka Allah swt, akan memberinya pahala 10,000 malaikat dan sesiapa yang berpuasa pada hari Asyura maka akan diberi pahala 10,000 orang berhaji dan umrah, dan 10,000 pahala orang mati syahid. Sesiapa mengusap kepala anak-anak yatim pada hari itu maka Allah swt, akan menaikkan dengan setiap rambut satu derajat. Dan sesiapa yang memberi makan kepada orang yang berbuka puasa pada orang mukmin di hari Asyura, maka seolah-olah dia memberi makan pada seluruh umat Rasulullah saw, yang berbuka puasa dan mengenyangkan perut mereka.” Lalu para sahabat bertanya pada Rasulullah saw,: “Ya Rasulullah saw, adakah Allah telah melebihkan hari Asyura daripada hari-hari lain?”. Rasulullah saw, bersabda: “Ya, memang benar, Allah Ta’ala menjadikan langit dan bumi pada hari Asyura, menjadikan laut pada hari Asyura, menjadikan bukit-bukit pada hari Asyura, menjadikan Nabi Adam dan Hawa pada hari Asyura, lahirnya Nabi Ibrahim pada hari Asyura, menyelamatkan Nabi Ibrahim dari api pada hari Asyura, menenggelamkan Fir’aun pada hari Asyura, menyembuhkan penyakit Nabi Ayyub a.s pada hari Asyura, menerima taubat Nabi Adam pada hari Asyura, mengampuni dosa Nabi Daud pada hari Asyura, Allah swt, mengembalikan kerajaan Nabi Sulaiman pada hari Aasyura, dan akan terjadi hari Kiamat juga pada hari Asyura !”.

10 PESAN ALLAH PADA NABI MUSA

Abul-Laits Assamarqandi meriwayatkan, dari Jabir bin Abdillah r.a. berkata Rasulullah saw, bersabda: “Allah swt,. memberikan pada Nabi Musa bin Imran a.s. dalam alwaah 10 bab: 1) Wahai Musa jangan menyekutukan Aku dengan suatu apa pun bahwa Aku telah menetapkan bahwa api neraka akan menyambar wajah orang-orang musyrikin. 2) Taatlah kepada-Ku dan kedua orang tuamu niscaya Aku pelihara kamu dari bahaya, Aku panjangkan umurmu dan Aku hidupkan kamu dengan penghidupan yang baik. 3) Jangan sekali-kali membunuh jiwa yang Aku haramkan kecuali dengan hak, niscaya menjadi sempit bagimu dunia yang luas dan langit dengan semua penjurunya dan akan kembali kamu dengan murka-Ku ke dalam api neraka. 4) Jangan sekali-kali sumpah dengan nama-Ku dalam dusta atau durhaka sebab Aku tidak akan membersihkan orang yang tidak mensucikan Aku dan tidak mengagung-agungkan namaKu. 5) Jangan hasad dengki dan irihati terhadap apa yang Aku berikan kepada orang-orang, sebab penghasut itu musuh nikmatKu, menolak kehendakKu, membenci pada pembagian yang Aku berikan kepada hamba-hambaKu dan sesiapa yang tidak meninggalkan perbuatan tersebut, maka dia bukan hambaKu. 6) Jangan menjadi saksi terhadap apa yang tidak kamu ketahui dengan pasti dan kamu ingat dengan akal dan perasaanmu, sebab Aku menuntut saksi-saksi itu dengan teliti atas persaksian mereka. 7) Jangan mencuri dan jangan berzina dengan isteri tetangga tetanggamu, niscaya Aku tutup wajahKu daripadamu dan Aku tutup pintu-pintu langit daripadanya. 8) Jangan menyembelih korban untuk selain Aku sebab Aku tidak menerima korban kecuali yang disebut namaKu dan ikhlas untukKu. 9) Cintailah sesama manusia sebagaimana kamu suka terhadap dirimu sendiri. 10) Jadikan hari Sabtu untuk beribadah padaKu dan hiburlah anak keluargamu. Kemudian Rasulullah saw, bersabda lagi: “Sesungguhnya Allah swt, menjadikan hari Sabtu itu hari raya untuk Nabi Musa a.s. dan Allah swt, memilih hari Juma’at sebagai hari raya untukku.”

10 SHOLAT YANG DITOLAK

Rasulullah saw,. bersabda: “Sesiapa yang menjaga sholat, maka sholat itu menjadi cahaya baginya, petunjuk dan jalan selamat dan sesiapa yang tidak menjaga sholat, maka sesungguhnya sholat itu tidak menjadi cahaya, dan tidak juga menjadi petunjuk dan jalan selamat baginya.” Rasulullah saw, bersabda bahwa: “10 orang sholatnya tidak diterima oleh Allah swt, di antaranya: 1. Orang lelaki yang sholat sendirian tidak membaca sesuatu. 2. Orang lelaki yang sholat tetapi tidak berzakat. 3. Orang lelaki yang menjadi imam, padahal orang yang menjadi makmum membencinya. 4. Orang lelaki yang melarikan diri. 5. Orang lelaki yang minum khomer tidak mahu meninggalkannya (taubat). 6. Orang perempuan yang suaminya marah kepadanya. 7. Orang perempuan yang sholat tanpa tudung (tidak menutup aurat). 8. Imam atau pemimpin yang sombong dan menganiaya. 9. Orang-orang yang suka makan riba’. 10. Orang yang sholatnya tidak mencegahnya dari perbuatan keji dan mungkar.” Rasulullah saw, bersabda: “Sesiapa yang sholatnya itu tidak dapat mencegahnya dari perbuatan keji dan mungkar, maka sesungguhnya sholatnya itu hanya menambah kemurkaan Allah swt, dan jauh dari Allah.” Hassan r.a berkata: “Kalau sholat kamu tidak dapat menahanmu dari perbuatan keji dan munkar, maka sesungguhnya kamu dianggap orang yang tidak mengerjakan sholat. Dan pada hari kiamat, sholatmu akan dilemparkan ke arah mukamu seperti satu bungkusan kain tebal yang buruk.”


12 KAMBING DAN 1 ALAT TENUN

Imam Ahmad memberitakan dari Humaid bin Hilal, dia berkata: “Ada seorang lelaki yang sering keluar masuk di kampung kami, lalu dia membawa cerita yang aneh-aneh kepada orang-orang kampung. Dia bercerita: Suatu ketika aku datang ke Madinah dalam rombongan dagang, lalu aku menjual semua barang-barang yang aku bawa. Aku berkata pada diriku: Mengapa aku tidak pergi pada lelaki yang membawa ajaran baru itu, barangkali aku dapat mendengar berita-berita yang aneh untuk aku bawa kembali bersamaku?! Aku pun pergi pada Rasulullah SAW untuk bertanya sesuatu. Beliau menunjuki arah sebuah rumah, katanya: Ada seorang wanita yang tinggal di rumah itu. Pernah dia ikut tentara Islam berperang, dan ditinggalkannya 12 ekor kambingnya juga sebuah alat tenun yang digunakan untuk menenun pakaian. Saat dia kembali dari perang, didapati kambingnya hilang seekor, dan alat tenunannya pun hilang. Dia sedih atas kehilangannya itu. Dia mengangkat kedua tangan, berdoa kepada Tuhannya dengan penuh kesungguhan, katanya: “Ya Tuhanku! Engkau berikan jaminan bahwa siapa yang keluar berperang di jalanmu, Engkau akan pelihara harta bendanya, dan sekarang aku telah kehilangan seekor kambing, juga satu alat tenunku. Aku minta ganti kambing yang hilang dan alat tenunku itu!” Rasulullah SAW terus menceritakan betapa sungguh-sungguhnya dia berdoa dan memohon kepada Tuhannya, sehingga keesokan harinya dia mendapati di depan pintu rumahnya kambingnya yang hilang itu kembali dengan seekor kambing lagi bersamanya. Dia juga melihat alat tenunnya ada di situ dengan satu alat tenun yang lain. Itulah ceritanya, kata Rasulullah SAW dan jika engkau mau, pergilah kepadanya di rumah itu, dan tanyalah dia cerita itu! “Tidak”, jawabku, “akan tetapi aku percaya semua yang engkau katakan itu!”

12 KUTUKAN BAGI ORANG YANG MENINGGALKAN SHOLAT

Rasulullah saw, bersabda: “Sesiapa yang mengabaikan sholat maka Allah swt, akan memberinya 12 perkara yang berbahaya atasnya. Tiga darinya akan dirasakan di dunia ini: 1) Allah swt, menghilangkan berkah dari usahanya dan rizkinya. 2) Allah swt, mencabut cahaya orang-orang mukmin daripadanya. 3) Dia akan dibenci oleh orang-orang beriman. Tiga macam bahaya ketika dia akan mati: 1) Ruh dicabut ketika dia dalam keadaan sangat haus walaupun ia telah minum seluruh air laut. 2)  Dia akan merasa sangat pedih ketika ruh dicabut keluar. 3) Dia dikhawatirkan akan hilang imannya. Tiga macam bahaya yang akan dihadapinya ketika ada di dalam kubur: 1) Dia akan kesulitan terhadap pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir yang sangat menakutkan. 2) Kuburnya akan menjadi sangat gelap. 3) Kuburnya akan menghimpit sehingga semua tulang rusuknya berkumpul. Tiga lagi siksa di hari kiamat: 1) Hisab padanya menjadi sangat berat. 2) Allah swt, sangat murka kepadanya. 3) Allah swt, akan menyiksanya dengan api neraka.

12 KALI MEMBACA AYAT KURSI

Dari Anas bin Malik r.a. berkata, “Rasulullah saw, bersabda: Apabila seseorang dari umatku membaca ayat Kursi 12 kali, kemudian berwuduk dan mengerjakan sholat subuh, niscaya Allah akan menjaganya dari kejahatan setan dan derajatnya sama dengan orang yang membaca seluruh al-Qur’an tiga kali, dan di hari kiamat akan diberi mahkota dari cahaya yang menyinari semua penghuni dunia.” Berkata Anas bin Malik, “Ya Rasulullah, apakah dibaca setiap hari?” Rasulullah saw, bersabda “Tidak, cukup membacanya setiap Jum’at.”


15 MUSUH IBLIS, 10 TEMAN IBLIS

Telah diceritakan bahwa Allah swt, menyuruh iblis datang pada Nabi Muhammad s.a.w agar menjawab segala pertanyaan yang baginda tanyakan padanya. Suatu hari Iblis datang pada baginda menyerupai orang tua yang baik dan bersih, sedang ditangannya memegang tongkat. Rasulullah s.a.w, bertanya “Siapakah kamu ini ?” Orang tua itu menjawab, “Aku adalah iblis.” “Apa tujuan kamu datang menemuiku?” Orang tua itu menjawab, “Allah menyuruhku datang padamu agar kau bertanya padaku.” Rasulullah s.a.w bertanya, “Hai iblis, berapa banyak musuhmu dari kalangan umatku?” Iblis menjawab, “Lima belas.” 1. Engkau sendiri hai Muhammad. 2. Imam dan pemimpin yang adil. 3. Orang kaya yang merendahkan diri. 4. Pedagang yang jujur dan amanah. 5. Orang alim yang mengerjakan sholat dengan khusyuk. 6. Orang Mukmin yang memberi nasihat. 7. Orang Mukmin yang penyayang. 8. Orang yang tetap dan cepat bertaubat. 9. Orang yang menjauhkan diri dari segala yang haram. 10. Orang Mukmin yang selalu dalam keadaan suci. 11. Orang Mukmin yang banyak bersedekah dan berderma. 12. Orang Mukmin yang baik budi dan akhlaknya. 13. Orang Mukmin yang bermanfaat kepada orang. 14. Orang yang hafal al-Qur’an serta selalu membacanya. 15. Orang yang berdiri melakukan sholat di waktu malam sedang orang-orang lain semuanya tidur. Kemudian Rasulullah s.a.w bertanya lagi, “Berapa banyak temanmu di kalangan umatku?” Jawab iblis, “Sepuluh golongan: 1. Hakim yang tidak adil. 2. Orang kaya yang sombong. 3. Pedagang yang khianat. 4. Orang pemabuk. 5. Orang yang memutuskan tali persaudaraan. 6. Pemilik harta riba’. 7. Pemakan harta anak yatim. 8. Orang yang selalu lengah dalam mengerjakan sholat. 9. Orang yang enggan memberikan zakat. 10. Orang yang selalu berangan-angan dan khayal yang tidak berguna. Mereka semua adalah sahabat-sahabatku yang setia.” Itulah di antara perbincangan Nabi dan iblis. Dari itu hendaklah kita selalu berhati-hati jangan sampai kita menjadi kawan iblis, karena sesiapa yang menjadi kawan iblis berarti menjadi musuh Allah. Demikianlah sebaliknya, sesiapa yang menjadi musuh iblis berarti menjadi kawan kekasih Allah.

PERHIASAN 400 DIRHAM

Pada suatu hari, seorang saudagar perhiasan di zaman Tabiin bernama Yunus bin Ubaid, menyuruh saudaranya menjaga kedainya karena dia akan keluar untuk sholat. Ketika itu datanglah seorang badwi yang ingin membeli perhiasan di kedai itu. Terjadilah jual beli di antara badwi itu dan penjaga kedai yang diamanahkan tuannya tadi. Satu permata yang ingin dibeli harganya empat ratus dirham. Saudara Yunus menunjukkan satu barang yang harganya dua ratus dirham. Barang itu dibeli oleh badwi tadi tanpa diminta mengurangi harganya tadi, yaitu empat ratus dirham. Ditengah jalan, dia berpapasan dengan Yunus bin Ubaid. Yunus bin Ubaid bertanya pada si badwi yang membawa perhiasan yang dia beli dari kedainya. Dan memang dia mengenali barang tersebut berasal dari kedainya. Saudagar Yunus bertanya pada badwi itu, “Berapa harga barang ini kamu beli?” Badwi itu menjawab, “Empat ratus dirham.” “Tetapi harga sebenarnya hanya dua ratus dirham. Mari ke kedai saya agar saya bisa kembalikan uang kembalian kepada saudara.” Kata saudagar Yunus lagi. Orang Badwi berkata, “Biarlah, tidak perlu. Aku merasa senang dan beruntung dengan harga empat ratus dirham itu, sebab di kampungku harga barang ini paling murah lima ratus dirham.” Tetapi saudagar Yunus tidak membiarkan badwi itu pergi. Dipaksanya agar badwi itu kembali ke kedainya. Setelah tiba di kedainya, diberikanlah uang kembalian kepada badwi itu. Setelah badwi itu pergi, saudagar Yunus berkata pada saudaranya, “Apakah kamu tidak malu dan takut pada Allah atas perbuatanmu menjual barang itu dengan harga dua kali lipat?” Saudaranya berkata, “Tetapi dia sendiri yang mahu membelinya dengan harga empat ratus dirham.” Saudagar Yunus berkata lagi, “Ya, tetapi di punggung kita terpikul satu amanah untuk memperlakukan saudara kita seperti memperlakukan diri kita sendiri.” Hal itu sesuai dengan sabda Rasulullah saw, “Sesungguhnya Allah itu penentu harga, yang menahan, yang melepas dan memberi rizki. Sesungguhnya aku ingin bertemu Allah di dalam keadaan tidak seorang pun dari kamu menuntut aku lantaran menzalimi dalam jiwa atau harga.” (Diriwayat lima imam kecuali imam Nasa’i)

4.500 TAHUN USIA ‘AUJ

‘Auj bin Unuq adalah manusia berusia sampai 4,500 tahun. Tinggi badannya saat berdiri seperti ketinggian air yang menenggelamkan negeri di zaman Nabi Nuh a.s. Ketinggian air tersebut tidak melebihi lututnya. Ada yang mengatakan bahwa dia tinggal di gunung. Jika dia lapar, dia menghulurkan tangannya ke laut untuk menangkap ikan kemudian memanggangnya dengan panas matahari. Jika dia marah pada sebuah negeri, maka dia akan mengencingi negeri tersebut hingga penduduk negeri itu tenggelam di dalam air kencingnya. Saat Nabi Musa dan kaumnya tersesat di kebun teh, maka ‘Auj bermaksud untuk membinasakan Nabi Musa dan kaumnya. ‘Auj datang memeriksa kediaman pasukan Nabi Musa a.s. Dia mendapati beberapa tempat kediaman pasukan Nabi Musa tidak jauh dari tempatnya. Dia mencabut gunung-gunung di sekitarnya dan diletakkan di atas kepalanya supaya mudah untuk dilemparkan kepada pasukan Nabi Musa a.s. Sebelum sempat ‘Auj melemparkan gunung-gunung yang diangkat di atas kepalanya kepada pasukan Nabi Musa a.s, Allah mengutuskan burung hud-hud membawa batu berlian dan meletakkannya di atas gunung yang diangkat oleh ‘Auj. Dengan kekuasaan Allah, berlian itu menembus gunung yang diangkat oleh ‘Auj sehingga sampai ke tengkorak kepalanya. ‘Auj tidak sanggup menghilangkan berlian itu. akhirnya ‘Auj binasa sebab berlian itu. Dikatakan bahwa ketinggian Nabi Musa a.s adalah empat puluh hasta dan panjang tongkatnya juga empat puluh hasta dan memukulkan tongkatnya kepada ‘Auj tepat mengenai mata dan kakinya. Ketika itu jatuhlah ‘Auj dengan kehendak Allah swt, dan akhirnya tidak dapat lari daripada kematian sekalipun badannya tinggi serta memiliki kekuatan yang hebat.


NERAKA JAHANNAM DAN ANGKA 70.000

Dikisahkan dalam sebuah hadis bahwa sesungguhnya neraka Jahannam itu adalah hiam gelap, tidak ada cahaya dan tidak pula ia menyala. Dan ianya memiliki 7 buah pintu dan pada setiap pintu itu terdapat 70,000 gunung, pada setiap gunung itu terdapat 70,000 lereng dari api dan pada setiap lereng itu terdapat 70,000 belahan tanah yang terdiri dari api, pada setiap belahannya pula terdapat 70,000 lembah dari api.
Dikisahkan dalam hadis tersebut bahwa pada setiap lembah itu terdapat 70,000 gudang dari api, dan pada setiap gudang itu pula terdapat 70,000 kamar dari api, pada setiap kamar itu pula terdapat 70,000 ular dan 70,000 kala, dan dikisahkan dalam hadis tersebut bahwa setiap kala itu mempunyai 70,000 ekor dan setiap ekor pula memiliki 70,000 ruas. Pada setiap ruas kala tersebut ianya mempunyai 70,000 qullah bisa. Dalam hadis yang sama menerangkan bahwa pada hari kiamat nanti akan dibuka penutup neraka Jahannam, maka sebaik saja pintu neraka Jahannam itu terbuka, akan keluarlah asap datang mengepung mereka di sebelah kiri, lalu datang pula sebuah kumpulan asap mengepung mereka di hadapan muka mereka, serta datang kumpulan asap mengepung di atas kepala dan di belakang mereka. Dan mereka (Jin dan Mausia) apabila terpandang akan asap tersebut maka bergetarlah dan mereka berlutut dan memanggil-manggil, “Ya Tuhan kami, selamatkanlah.” Diriwayatkan bahwa sesungguhnya Rasulullah saw, telah bersabda: “Akan didatangkan pada hari kiamat itu neraka Jahannam, dan neraka Jahannam itu mempunyai 70,000 kendali, dan pada setiap kendali itu ditarik oleh 70,000 malaikat, dan berkenaan dengan malaikat penjaga neraka itu besarnya ada diterangkan oleh Allah swt, dalam surah At-Tahrim ayat 6 yang bermaksud: “Sedang penjaganya malaikat-malaikat yang kasar lagi keras.” Setiap malaikat apa yang ada di antara pundaknya adalah jarak perjalanan setahun, dan setiap satu dari mereka itu mempunyai kekuatan yang mana kalau dia memukul gunung dengan pemukul yang ada padanya, maka niscaya akan hancur lebur gunung tersebut. Dan dengan sekali pukulan saja ia akan menenggelamkan 70,000 ke dalam neraka Jahannam.[]


11 Muharram 1434 H
25 Nopember 2012

Ibnu Rusly